Monexnews - Sterling melemah di sesi London setelah data manufaktur tegaskan resesi ekonomi yang sedang dialami Inggris. Indeks manufaktur turun ke level 50.5 untuk bulan April; lebih rendah dari prediksi 51.4 dan publikasi sebelumnya 51.9. GBP/USD kini diperdagangkan 1.6212, jauhi level tinggi harian 1.6240
"Penurunan tajam ekspor telah memicu perlambatan pertumbuhan sektor manufaktur Inggris. Kondisi manufaktur kini lebih rapuh jika dibandingkan dengan awal tahun," ujar David Noble, petinggi CIPS yang merilis data manufaktur tersebut. "Ada perlambatan aktivitas sektor manufaktur seiring berlarutnya krisis utang zona-euro dan suramnya kepercayaan konsumen."
Sementara itu, Barclays melihat sterling tengah alami koreksi pasca rally kencang belakangan. "Koreksi penurunan GBP/USD dapat menguji support 1.6150 atau bahkan 1.60 sebelum lanjutkan rally kembali," tulis laporan riset Barclays yang diperoleh Dow Jones. Barclays rekomendasikan buy on dips untuk GBP/USD minggu ini dengan level entry di bawah 1.6150. Barclays optimis sterling dapat meraih 1.65 dan 1.66 dalam beberapa bulan mendatang. (fr)
- Komentar Draghi Yang Tidak Terlalu Pesimis Berhasil Topang Euro
- ECB Pertahankan Bunga 1%
- Persepsi Moody’s Bebani Yen
- Jumlah Pengangguran Euro-zone Segera Tembus 11%
- Bursa Saham Eropa Naik Terbatas Menunggu Rapat ECB
- Antara Krisis Eropa Dan Piala Eropa 2012
- Penjualan Ritel Lemahkan Sterling
- Perbankan Spanyol Perburuk Sentimen Pasar Eropa
- Ketidakstabilan Yunani Menggerus Pesona Emas
- Komentar Tsipras Perburuk Kinerja Euro
0 comments:
Post a Comment